Wednesday, February 22, 2012

Inseminasi Buatan

Inseminasi buatan adalah proses bantuan reproduksi di mana sperma disuntikkan dengan kateter ke dalam vagina atau rahim saat calon ibu mengalami ovulasi. Proses inseminasi buatan berlangsung singkat.

Proses Inseminasi Buatan

Untuk meningkatkan peluang keberhasilan–seperti halnya pada proses bayi tabung, calon ibu yang akan menjalani inseminasi buatan dirangsang kesuburannya dengan hormon dan obat-obatan lainnya. Pemberian rangsangan ini dimulai pada awal siklus menstruasi agar pada saat ovulasi indung telur menghasilkan beberapa telur yang matang (dalam keadaan normal, hanya satu telur yang dilepaskan per ovulasi). Sperma yang diinjeksi melalui kateter juga diproses terlebih dahulu agar terseleksi dan terkonsentrasi, sehingga kualitasnya baik dan jumlahnya cukup.



Kelebihan
• Menghematan Biaya.
• Dapat mengatur jarak kelahiran.
• Dengan peralatan dan teknologi yang baik sperma dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.
• Meningkatkan angka kelahiran yang baik dan teratur.
Kelemahan
• Dapat menyebabkan menurunnya sifat-sifat genetic yang jelek apabila pejantan donor tidak dipantau sifat genetiknya dengan baik.
• Apabila identifikasi birahi dan waktu pelaksanaan IB tidak tepat maka tidak akaanterjadi kebuntingan.
• Bisa terjadi kawin sedarah apabila menggunakna semen beku dari pejantan yang sama dalam jagka waktu yang lama.

No comments:

Post a Comment